Warsaw University of Life Science, Poland

www.sggw.pl/en/university
Alhamdulillah bini'matillah,
Segala puji bagi Allah pengatur alam semesta,
Insyaallah semester ini aku diberi kesempatan unt belajar di universitas tersebut,
Nun jauh di negeri yg belum pernah aku bayangkan seperti apa,
Eropa

Banyak pertanyaan yg datang dari sahabat sekalian,
"Kamu punya toefl berapa?"
"Syaratnya apa aja?"
"Berapa lama di sana?"
"Itu program apa?"
Sampai pertanyaan, "Warsawa itu dimana?"
😊

Baiklah, semoga tulisan ini menjawab beberapa pertanyaan di atas dan menjadi bagian dari sejarah hidup ini

Ya, aku hanya mencoba 'apply' sebuah program yang disponsori Erasmus+
Program ini adalah 'mobility program for learners and staff' dari dan ke Warsaw Univ of Life Science (WULS) bekerjasama dengan IPB *unt negara Indonesia (ipb.ac.id)
Program untuk 'student' dikhususkan untuk mahasiswa pasca sarjana (master/doctor) selama 3-5 bulan

Flash back kisahnya,...
Pengumuman itu aku dapat sekitar bulan November 2017 di grup Forsca (Forum Mahasiswa Pascasarjana AGH IPB) #terimakasih ya heheh
Kemudian info lebih lanjut bisa cek di websitenya (erasmusplus-world.sggw.pl/node/23)
😊
Setelah mengecek beberapa persyaratan, bismillah dicoba daftar #karena kesempatan tak pernah datang dua kali bukan (?) πŸ˜‰
Padahal saat itu belum pegang paspor yang jadi salah satu syarat penting #mau bikin segera antrinya lama πŸ˜…

Ya, tapi selama proses menuju 'apply' berkas,
Aku selalu mencoba meluruskan niat, meninggikan cita dan harapan, serta mempertebal tawakal
Karena jika perkara ini baik untukku, dunia dan akhiratku, maka aku mohon pada Allah agar ditakdirkan dan dimudahkan untukku, serta diberkahi

Satu semangat yang coba aku pegang adalah permyataan Allah dalam kitabNya yang mulia,
"Qu siiru fil ardhi summa undhuru kaifa kaana 'akibatil mukaddibin"
(QS al an'am:11)
"Berjalanlah di muka bumi, kemudian lihatlah kesudahan orang-orang terdahulu"
#Dan ternyata masih ada beberapa ayat lain yang konteksnya hampir sama dengan itu
Ya, bismillah, niatkan ini kalo memang ditakdirkan semoga menjadi perjalanan dakwah serta memperteguh keimanan

Kemudian, jika ada yang bertanya,
"Kok bisa? Pasti toefl kamu bagus, pasti pinter, dll,"
Maka saya akan coba katakan *hadza min fadli rabbi, liyabluwani a asykur am akfur*
Sungguh ini kemurahan dari Tuhanku, Allah azza wa jalla
Aku mah ga punya apa-apa
Perlu bukti (?)πŸ˜…
Toefl aku cuma 460
Bahasa inggrisku masih abal-abal
Jalan-jalan sebelumnya, belum pernah jauh, paling jauh Jawa Timur
Bahkan sampai deadline pengumpulan berkas aku belum punya paspor πŸ˜†

Tapi, begitulah Allah
Ini pasti sarana Allah mengujiku apakah aku menjadi hamba yang bersyukur dan menambah keimanan atau malah kufur
😊

Kalo perhitungan manusia,
Sepertinya tidak mungkin
Tapi perhitungan Allah selalu tepat
Segala kemudahanNya disuguhkan untukku
Dari mulai ga wajib ngumpulin paspor klo belum punya,
Toefl kumpulin kalo ada aja, kalo ga juga ga apa
Dan lagi, pendaftarnya cuma dua yang dari IPB dan satunya ga 'eligible' karena udah semester dua #info aja, ini program cuma kasih kuota 1 dosen dan 1 mahasiswa dari IPB
πŸ˜…

Hamdan lillah
Semua milik Allah
Jadi jika kalian bertanya bagaimana bisa, maka inilah *kemurahan Allah*
Dia berikan kepada siapa yang dia kehendaki
πŸ˜‚
Dan ini juga mungkin rizki Allah yang tertunda, karena dulu aku pengen banget daftar beasiswa magister ke Polandia tapi ga dapat izin orang tua,
Dan kini Allah ganti dengan sangat mudah dan indah πŸ˜‚
#walau harus sedikit mengorbankan tetap kuliah di semester 4 nanti, tapi ga apa, insyaallah penelitian tetap bisa sambil jalan bahkan mulai semester 3 πŸ˜‚

So, sekarang saatnya banyak bersyukur dengan menambah amalan dan memupuk keimanan
Karena sungguh nikmat ini bertubi-tubi datangnyaπŸ˜‚
Serta mohon doanya sahabat sekalian,
Semoga banyak hikmah yang bisa dipetik dari perjalanan singkat nanti,
Di negeri orang, terbang pertama, dan menghabiskan Ramadhan serta Syawal di sana
😊

Semoga senantiasa ada keberkahan dalam setiap aktivitas kita

~Bekasi, 17 Februari 2017
~mempersiapkan keberangkatan

Komentar

Posting Komentar