Bahagia Itu Sederhana



Alkisah suatu hari seorang guru dan muridnya sedang berjalan-jalan ke sawah #kunjungan lapang kali ya wkwkw.
Sampai di ujung sawah, mereka melihat alas kaki usang seorang petani.
Mungkin sawahnya jauh di ujung hamparan sana, sehingga alas kakinya ditinggal saja.

Muridnya yg masih belia berpikir 'iseng'.
"Pak guru, bagaimana kalau kita sembunyikan saja alas kaki petani ini, nanti kita sembunyi di balik pohon dan liat apa reaksinya, pasti seru deh," kata sang murid.
Pak guru menjawab, "Nak, daripada begitu, coba kita taruh saja sedikit uang di alas kaki itu, dan kita liat apa reaksinya."

Murid pun sepakat dengan ide pak guru karena ini ide baru dan ga biasanya.
Akhirnya mereka meletakkan beberapa lembar uang di alas kaki itu dan bersembunyi di balik pohon.

Setelah menunggu agak lama, akhirnya petani datang dari sawahnya dan bermaksud pulang.
Dia hendak mengambil alas kakinya dan sangat terkejut atas apa yang dia temukan. Dia tengok kanan kiri dan tak melihat siapapun selain dirinya,
"Alhamdulillah puji syukur aku panjatkan padaMu Ya Allah, hari ini istriku sedang sakit dan persediaan makanan kami habis, ini sangat cukup untuk membeli obat bagi istriku dan makanan untuk anakku, semoga siapapun yang menjadi perantara ini dibalas berlipat kebaikan," katanya sambil berkaca-kaca.
Dia pun bersiap pulang dengan senyuman mengembang atas rizki tak terduga yang dia dapat hari ini.

Sang murid dan gurunya yang memperhatikan di balik pohon termenung.
"Nah nak, apakah yang kau pikirkan dan rasakan sekarang," tanya pak guru.
"Iya pak, ternyata membuat orang lain tersenyum adalah lebih bahagia. Apa jadinya jika yang kulakukan sebaliknya, mungkin aku bahagia tapi petani itu tidak bahagia. Jadi, bahagia itu sederhana, berbagi, membuat orang lain tersenyum, dan kita pun akan ikut bahagia," kata sang murid kemudian.

Ya, bahagia itu sederhana kawan
Usah kau mencari kebahagiaan hingga ujung dunia
Padahal kebahagiaan itu akan muncul bersamaan dengan membahagiakan orang lain

~berbagi itu bahagia bukan (?)

Sawah pinggir rumah

Komentar