Belajar dari Kalian

Kali ini aku mau cerita perjalanan belajarku hingga hari ini
Ini bukan sekadar belajar di bangku sekolah, tapi  lebih dari itu, ini adalah kuliah kehidupan yg ga akan ada teorinya di buku manapun
Kalau cerita belajar di bangku sekolah beneran ntar ada bahasan sendiri ya :D
Belajarnya langsung dituntun sama allah lewat makhluk-makhluk nya

Diawali dari sini
Bapakku
Yang kata pakar sih, "father is the person whom daughter first in love"
Hmmmm, ga segitu nya juga sih (soalnya aku ga mau bahas cerita cinta di sini xixi)
Bapakku, sarana aku dilahirkan ke dunia ini, ya klo tahu ceritanya pertemuan ibu bapakku kocak deh hehe
Bapakku ga sekaya bapak orang lain, ga juga sekeren bapak orang lain
Tapi memang bapakku the best and the first .......
Kasih sayangnya bapak ke anaknya ga ditunjukkan lewat rajuan gombal atau kata-kata manis, tapi kerja nyata dan tulus
Ya, emang di keluarga kami ga biasa bermain kata sayang-sayangan, tapi kasih sayang di antara kami nampak dari sikap saja
Ini juga mungkin yang bikin aku ga suka kata-kata gombal hehehe

Cinta bapak ke anaknya ditunjukkan sebagai bentuk kata kerja, bukan hanya kata benda (ngutip Salim A. Fillah nih)
Bapak yang rela antar jemput sekolah ketika hujan tiba, antar jemput les, hingga antar jemput pas di pesantren
Bapak ga banyak mengucap kata tapi dari semua yang bapak lakukan, aku tahu bapak sayang banget sama anaknya
Yah, mungkin akhir-akhir ini aja kami banyak diskusi berbagai hal
Dan banyak pesan maupun wejangan bapak untuk anaknya
Tapi yang pasti, anakmu ini yang lebih banyak ngrepotin pak, maaf ya
Minta tolong ini itu, nanya ini itu
Tapi aku tahu, aku belajar banyak dari bapak
Aku belajar mengenal kondisi masyarakat dari beliau termasuk juga sekilas tentang politik (maklum bapak sarjana fisipol ceritanya :) heheh)
Akhir cerita tentang bapak, aku cuma mau ngucapin terimakasih banyak atas semua yang bapak berikan, mungkin cuma allah yang pantas membalasnya
Aku juga berjanji akan berusaha jadi anak sholihah yang senantiasa mendoakan orang tuanya
Aku akan berusaha menjaga diri dari segala bentuk kerusakan yang ada di masyarakat seperti pesan bapak
Dan aku akan belajar jadi orang jujur dan bersyukur seperti ajaran bapak

Selanjutnya akan berlanjut pada cerita masa kini
Kali ini aku belajar memahami dari laki-laki selain bapak (maklum ini emang edisi cerita makhluk yang allah sebut "rijalun")
Aku mengenal banyak laki-laki termasuk teman, adek tingkat bahkan kakak tingkat di sini, di bumi allah bagian barat pulau jawa
Seperti nya memang allah setting hidupku begini agar aku belajar banyak
SEKALI LAGI, ini bukan cerita cinta apalagi roman picisan, no way lah
Ini adalah cerita partner-partnerku di organisasi
Banyak emang? Iya, ganti mulu soalnya tiap tahun hehe

Dimulai dari tahun kedua
Dari laki-laki ini, aku belajar tidak berharap pada manusia serta belajar mengerem diri
Jiwa leadership yang ditanam sejak aliyah harus direm karena ada pemimpin di atasnya
Harapan berlebih pada manusia harus dihapuskan karena pasti akan kecewa
Cukup allah sebaik-baik tempat berharap
Komunikasi dan koordinasi antar gender mulai dibangun termasuk kesepakatan berjalannya visi organisasi
Kata orang sih, merendah untuk meninggikan
Yah, walaupun cekcok sana sini masih ada aja tapi disanalah tempat belajar sampe nemu model koordinasi yang paling klik
Yang aku pegang sih, visi harus tercapai gimana pun kondisinya bahkan klo harus berantem di belakang layar sekali pun
Terimakasih sudah memberiku kesempatan belajar

Tahun ketiga
Kali ini model laki-laki yang berbeda
Komunikasi dan koordinasi tidak dapat disamakan
Bahkan kesepakatan seperti nya tidak pernah sampai dan klik
Cekcok lebih sering bahkan sampe lapor pihak ketiga
Tapi apa mau dikata, masalahnya ada di antara kita, maka solusinya juga ada di antara kita
Disinilah aku belajar mengalah, belajar menerima keputusan walau rada dongkol di hati
Belajar tidak fokus pada perbedaan tapi fokus pada pengembangan individu di bawah tanggung jawab
Individu yang dikembangkan pun hanya yang mampu dijangkau, perempuan pastinya karena satu gender
Tapi tak apalah, mengalah adalah pilihan untuk menyelesaikan masalah walau banyak ketidakpuasan
Tak apalah semoga allah mudahkan urusannya masing-masing
Terimakasih sudah memberi ku kesempatan belajar

Tahun keempat
Kali ini ada dua laki-laki
Laki-laki 1, santai datar bahkan kadang aku yang harus memback up urusannya
Tapi aku yakin dia tahu kinerjanya yg mana
Di sini aku belajar jd penguat, jd back up-ers, bahkan mungkin harus ambil alih, untuk sampai pada visi yg udh kita buat
Pegangannya cuma visi itu
Maaf ya klo aku lancang melangkahi tp beneran cm buat bantu kok
Terimakasih telah memberiku kesempatan belajar

Masih di tahun keempat
Allah ternyata ga suka aku gabut soalnya jd ga produktif cari pahala
Eh ada aja tugas yg harus diemban
Kali ini harus berpartner sama laki-laki yg slow plus humoris akut, cuma emg tipenya pecah fokus, ga kayak kebanyakan laki-laki yg cuma satu fokus
Di sini aku belajar menikmati hidup dan amanah
Visi tetap lah dipegang bahkan tekanan dari atasan juga kuat
Tapi semuanya dijalani dg ceria
Yaa tapi kadang aku yang harus berubah satu fokus dan jadi pengingat bahkan jadi pelapor, maklum AB bisa kemana aja
Terimakasih sudah memberiku kesempatan belajar

Sebenarnya masih banyak yang bisa aku ceritakan,cuma lain.waktu aja krn nanti jadi panjang banget

Ujungnya, thanks full to allah
Karena cuma Dia yang setting hidupku begini
Dia tahu betul apa kebutuhanku
Terimakasih allah semoga bnyk hikmah yang bisa diambil
Semoga ketika nanti aku harus mengabdi kepada lelaki yang mengucap akad untukku sbg "mitsaqan ghalida", aku bisa menjadi pendamping yang terbaik
Bahkan ketika aku punya keinginan mencetak peradaban dan pemimpin masa depan, maka aku sudah siap mendidik anak-anak lelaki menjadi pemimpin sholih dan muslih
Cuma beruntun kata syukur yang bisa aku sampaikan padaMu diiringi kerja nyata memaksimalkan semua pemberianMu

Salam hangat
Pengamat Perjalanan

Komentar