Demam Drama Korea

Demam ini bukan bikin sakit ga bisa bangun, tapi bikin sakit ga bisa tidur, maksain harus ngabisin berpuluh2 episode
Korea terdiri atas 2 buah negara yg dulu sering konflik, Korut dan Korsel
Luas dua negara itu ga lebih besar dr Indonesia pun jumlah penduduknya ga lebih banyak dari Indonesia
Namun lihat apa yg mereka dikerjakan
Mereka sangat produktif menghasilkan karya
Lihat berapa ratus drama dengan ribuan episode yang mereka produksi
Berapa banyak girl band maupun boy band yang hidup di sana
Sebuah karya yang luar biasa besar
Mereka tahu bahwa negara mereka akan besar dengan karya mereka itu dan mereka juga tahu bahwa kemampuan mereka di sana sehingga semuanya digarap dengan sangat baik
Kurang percaya? Cek saja berapa banyak penggemar KPop maupun drama korea terutama dari Indonesia

Sungguh aku akui, orang-orang Korea sangat hebat
Berjuta-juta won mereka habiskan untuk membuat sebuah drama/film
Dan apa hasilnya? Masyarakat Indonesia hanya sibuk download cari gratisan
Kalau kita pikir dengan akal sehat, mungkin mereka rugi besar
Contoh liat film Indonesia yang ga laku pasti ga mau bikin lagi
Tapi orang-orang Korea ini beda dengan Indonesia, mereka ga kapok, mereka tetap bikin film setiap saat semampu mereka
Kalau pun pada nonton online atau download, ga masalah
Dari hasil pengamatan, pasti mereka dapat keuntungan, ga mungkin klo rugi bisa bikin film terus
atau bisa jadi dukungan pemerintah mereka besar akan dunia perfilman
Dan mereka tahu betul apa mau nya konsumen
Mereka buat film-film itu sebaik mungkin sehingga jika mereka ga untung dari film itu, masih ada sponsor yang support
Mari kita lihat sisi lain dari keuntungan mata uang
Sepertinya memang mereka tidak mengejar jutaan won mereka kembali
Mereka cukup puas jika ratusan film mereka jadi film pilihan utama konsumen terutama di Indonesia
kasarnya yang ingin mereka rubah adalah pola hidup para penonton
Lihat berapa banyak produk Korea yang terjual karena film
Berapa banyak wisata yang terjual karena film
Berapa banyak akses internet untuk mencari keyword "korean"
Inilah sasaran mereka, keuntungan tak langsung
Mereka tahu betul itu

Dan lihatnya para konsumennya
Ya masyarakat Indonesia
Berapa banyak kuota internet mereka habiskan untuk streaming drama atau cari kabar artis korea
Berapa banyak waktu mereka habiskan untuk nonton puluhan episode
Berapa banyak yang berubah gaya hidupnya, obrolannya bahkan bahasanya setelah nonton drama/film korea
Inilah yang produsen harapkan "keuntungan tak langsung"
Bahkan mungkin (jahatnya lagi), orang2 Korea itu tahu betul bahwa Indonesia mayoritas muslim dan sebentar lagi akan menghadapi bonus demografi
Mereka pastinya tidak rela jika Indonesia menjadi negara adidaya dunia sehingga salah satu caranya adalah mengalihkan dunia dengan hal-hal lain yang melenakan (hiks)

Sebagai muslim, inilah yang disebut "ghazwul fikri" alias perang pemikiran
Musuh-musuh islam tahu betul bagaimana menghancurkan generasi muslim tanpa perang senjata, cukup jauhkan mereka dari agama mereka
Nah mungkin alasan inilah yang jadi semangat orang-orang Korea membuat ratusan film dengan dana jutaan won
Mereka sedang memerangi Indonesia dan muslimin dengan halus dan tanpa disadari
Innalillahi wa inna ilaihi rojiun

Mari, bangun dari keterpurukan
Bangun dari tidur panjang ini
Bangun dari kesia-siaan
Ingat motto seseorang yang cukup menggelitik namun benar adanya
 "life isn't a movie"
 Yuk renungkan

#Salam dari pengamatan panjang saudaramu yang juga sedang melawan nafsu buat nonton karena drama korea memang seperti heroin yang bikin kecanduan dan ga pengen berhenti
Allahu ampuni dosaku dan tunjukkan aku di jalan yang Engkau ridhoi bukan Engkau murkai
Hidup hanya sesaat maka hiduplah yang manfaat

Ditulis dalam perenungan

Komentar